Selasa, 24 Februari 2015

Kejujuran Penipu Pikiran

Aku tidak pernah hidup
Bukan karena tidak ada hirupan udara di jantung
Bukan ditambah dengan tidak adanya pikiran
Lebih-lebih karena tidak ada yang melahirkan
Juga tidak karena tidak adanya catatan sipil tentangku
Aku tidak pernah hidup dalam kehidupan
Karena kamu tidak memasukkan namaku dalam ingatanmu
Aku tidak pernah membunuh
Bukan karena tidak ada tubuh yang jatuh
Atau senjata tidak dapat kutemukan
Juga karena pelarangan hukum dunia
Bisa jadi perintah tidak diterbitkan
Alpa dalam otakku tentang pembunuhan, itu juga bukan
Aku tidak pernah membunuh di kehidupan ini
Karena kamu tidak menyuruhku melakukannya
Dalam ketidaksadaran mungkin telah terjadi
Tapi itu tidak menasbihkan aku sebagai pembunuh
Sebelum katamu meluncur
Aku tidak pernah menyerah
Bukan karena mulutku tidak bersuara
Kesulitan diri bentuk alienisasi penguasa, bukan ini alasan
Tidak karena selama ini dan itu aku memilih diam
Juga bukan karena tidak adanya penjara
Kebohongan bila karena ada ideologi baru yang bersemayam
Bukan pula cita-cita dari hati yang membatu
Aku tidak pernah menyerah karena kamu akan pergi
Pergi jauh sejauh mungkin bahkan lebih jauh dari pikiran mampu menjangkaunya
Inilah jarak dari penyerahan
Aku tidak sanggup untuk menyerah
Bahkan ketika kamu berkata “sudahlah!”
Aku tidak pernah melakukan kejahatan
Bukan karena tidak ada kemampuan
Tidak adanya kekuatan itu alasan paling bodoh
Tidak adanya kesempatan juga keinginan
Bukan, sekali lagi tidak karena terlahir baik
Aku tidak pernah melakukan kejahatan bahkan untuk mencuri hatimu
Ini hanya sebuah pilihan untuk di dekatmu
Walaupun aku harus jujur terhadap otakku yang kutipu

0 komentar:

Posting Komentar