Pemuja lamamu tidak lagi menyanyikan pujian tentangmu
udara diam dan sunyi tentangmu.
Di tempat tinggalmu yg terpencil
datang angin sepoi musim hujan
ia membawa berita tentang bunga-bunga yg tidak lagi bermekaran.
Pemuja lamamu berkeliaran
selalu merindukan kemurahan yg masih ditolak.
Dimalam hari
ketika api dan bayangan bercampur dengan suramnya debu
ia dengan letih pulang kerumahnya yg kecil dengan lapar dlm hatinya.
Banyak hari datang padanya dlm kesunyian
banyak malam berlalu dg lampu yg tidak dinyalakan.
banyak syair dibuatnya untuk di lupakan.
Hanya pemuja lamamu yg tetap tak di puja
dalam pengabaian yg tanpa kematian.
skip to main |
skip to sidebar
blog e wong kalongan
0 komentar:
Posting Komentar