Selasa, 07 Juli 2015

Freecip dari MGM POKER



freecip 15k serbu http://www.mgmpoker88.com/?ref=463356

Jumat, 13 Maret 2015

AKU dan kamu

Ketika dunia memusingkanmu
Tutup matamu dan AKU akan  masuk
Untuk membangunkan hatimu seperti musim semi
dan kau akan melihat AKU menyentuh perasaanmu

Luangkan waktu dan berdoalah dan bergembiralah
Bebas seperti burung-burung, jangan bersedih
Waktumu akan datang. AKU akan membuatmu merasakannya

Kau masih muda seperti matahari setelah hujan
Ikuti cahaya, itu tidak sia-sia
Dan kau akan melihat AKU  menyentuh perasaanmu.

kau punya doa sehari-hari
itu satu²nya cara agar kau merasa baik² saja

Kau lahir hanya untuk kalah atau menang
Untuk menjadi anak seseorang angin
Untuk hidup antara pikiran dan perasaan

Temukan jalanmu,keluarlah,dan belajar setiap hari
Ikuti cahaya, itu tidak sia-sia
Dan kau akan melihat AKU  menyentuh perasaanmu.

Jumat, 27 Februari 2015

Pengabaian Yang Tanpa Kematian

Pemuja lamamu tidak lagi menyanyikan pujian tentangmu
udara diam dan sunyi tentangmu.

Di tempat tinggalmu yg terpencil
datang angin sepoi musim hujan
ia membawa berita tentang bunga-bunga yg tidak lagi bermekaran.

Pemuja lamamu berkeliaran
selalu merindukan kemurahan yg masih ditolak.

Dimalam hari
ketika api dan bayangan bercampur dengan suramnya debu
ia dengan letih pulang kerumahnya yg kecil dengan lapar dlm hatinya.

Banyak hari datang padanya dlm kesunyian
banyak malam berlalu dg lampu yg tidak dinyalakan.
banyak syair dibuatnya untuk di lupakan.

Hanya pemuja lamamu yg tetap tak di puja
dalam pengabaian yg tanpa kematian.

Lirik Lagu Tommy J Pisa Intan Yang Hilang

Kemana lagi akan kususuri
beribu sudah terkubur jarak
namun tirai sepi yg terbuai
lagu kering bertiup sunyi.

Ketika matahari terbaring
kulepaskan segala beban
kucari dalam wajah perempuan
sebuah intan yg hilang.

Ketika tutus bunga memutus peluh
dukanya tersandang jatuh lumpuh
atap-atap luka dilangit hari
melelehkan nanah kebinasaan.

Free bet Terbaru Gratis

http://www.fun135.com/lm/aff/bcbcjiab_id_home
MSH ADA ANGPAO 28.000
PAKE NO HP YG VALID UNTUK VERIFIKASI ANGPAO
SETELAH ANDA DI TELPON OLEH PIHAK KAMI
ANGPAO OTOMATIS AKAN KAMI KREDITKAN KE ACOUNT ANDA

Selasa, 24 Februari 2015

Waktu² Dalam Pikiran

Dari sore yang tenang
Ku berdiam dalam kepungan kata
Ku rangkai untukmu
Dari magrib yang berhamburan keindahan
yang melelahkan mengharapmu
Ku bentuk diriku untuk mengenalmu
Dari isya tempat pikiran membentuk impian
Kubuka seluruh imajinasi impian
Hanya untuk mengetahui impianmu saat bermunajat
Dari malam yang lelap
Ku jangkau impian untuk mendekati pikiranmu
Untuk sesaat mengatur langkahku mendekati hatimu
Dari tengah malam yang sunyi
Kusibukkan diriku merenung
Jalan terbaik yang harus kutempuh untukmu
Dari subuh yang mendinginkan
Ku berjuang untuk mengalahkan hatiku yang membeku
Biarlah hatiku hancur untuk keutuhan pikiranmu
Dari pagi yang menyenangkan
Ku menunggu membuka mata untukmu
Khusus untukmu
Dari sepenggalan matahari naik
Ku berjalan mengitari memori pikiranmu
Mengulang langkah-langkah pertemuan denganmu
Untuk sejenak menarik nafas
Sejenak menarik nafas untuk hidup
Hidup yang lebih baik
Dari siang yang menggairahkan
Ku berusaha melapangkan usaha
Mendekatimu
Tapi mengapa kau tidak mengizinkan aku menatap ruangan tamumu
Tidakkah ini cukup

Kejujuran Penipu Pikiran

Aku tidak pernah hidup
Bukan karena tidak ada hirupan udara di jantung
Bukan ditambah dengan tidak adanya pikiran
Lebih-lebih karena tidak ada yang melahirkan
Juga tidak karena tidak adanya catatan sipil tentangku
Aku tidak pernah hidup dalam kehidupan
Karena kamu tidak memasukkan namaku dalam ingatanmu
Aku tidak pernah membunuh
Bukan karena tidak ada tubuh yang jatuh
Atau senjata tidak dapat kutemukan
Juga karena pelarangan hukum dunia
Bisa jadi perintah tidak diterbitkan
Alpa dalam otakku tentang pembunuhan, itu juga bukan
Aku tidak pernah membunuh di kehidupan ini
Karena kamu tidak menyuruhku melakukannya
Dalam ketidaksadaran mungkin telah terjadi
Tapi itu tidak menasbihkan aku sebagai pembunuh
Sebelum katamu meluncur
Aku tidak pernah menyerah
Bukan karena mulutku tidak bersuara
Kesulitan diri bentuk alienisasi penguasa, bukan ini alasan
Tidak karena selama ini dan itu aku memilih diam
Juga bukan karena tidak adanya penjara
Kebohongan bila karena ada ideologi baru yang bersemayam
Bukan pula cita-cita dari hati yang membatu
Aku tidak pernah menyerah karena kamu akan pergi
Pergi jauh sejauh mungkin bahkan lebih jauh dari pikiran mampu menjangkaunya
Inilah jarak dari penyerahan
Aku tidak sanggup untuk menyerah
Bahkan ketika kamu berkata “sudahlah!”
Aku tidak pernah melakukan kejahatan
Bukan karena tidak ada kemampuan
Tidak adanya kekuatan itu alasan paling bodoh
Tidak adanya kesempatan juga keinginan
Bukan, sekali lagi tidak karena terlahir baik
Aku tidak pernah melakukan kejahatan bahkan untuk mencuri hatimu
Ini hanya sebuah pilihan untuk di dekatmu
Walaupun aku harus jujur terhadap otakku yang kutipu